RINDU YANG TERSAKITI

Kamu datang setelah sekian lama mengabaikan,
mengais rindu agar tertuju.
Namun sayang, aku tak lagi menunggu.

Aku pernah dikecewakan waktu,
hanya karena berharap padamu. Sadarlah tuan,
aku berhak menjemu dan kamu harus tau bagaimana rasanya pilu.

Berharap
dan menunggu tak pernah seasik itu,
 menyiksa hati dengan kejamnya rindu.
Terbiasa dengan angan yang membelenggu.

Jadi tuan, pergilah jauh jauh. Sebab aku sudah sampai di ujung batas ku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

macam macam pukulan dalam karate

TANGKISAN DAN TENDANGAN KARATE

Hukum Online