Cara Menabung yang Baik

1. Sisihkan pendapatan sebelum habis

Berpikir untuk menyisihkan pendapatan untuk menabung setelah semua kebutuhan Anda terpenuhi? Wah, ini bukan cara menabung yang baik. Jika Anda berpendapat seperti itu, percayalah Anda tidak akan dapat menyisihkan uang untuk menabung karena selalu ada pengeluaran yang datang tiba-tiba.

Ketika Anda menerima gaji atau keuntungan dari usaha Anda, segera sisihkan untuk ditabung. Simpan uang tabungan ini di bank agar tidak mudah terpakai. Usahakan untuk menyisihkan uang tabungan dengan nominal yang cukup, jangan terlalu kecil.

2. Buat skala prioritas

Godaan pada saat Anda belajar menabung bisa datang dari mana saja. Tiba-tiba ada teman menawarkan gadgetterbaru atau saat berselancar di dunia maya ada barang-barang yang Anda cari di situs belanja online. Inilah saat yang tepat untuk membuat skala prioritas. Susun segala kebutuhan yang menjadi prioritas.

Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, pastikan Anda memilah berdasarkan apa yang benar-benar Anda butuhkan, bukan yang sekedar diinginkan. Misalnya, saya butuh makan setiap hari, maka prioritas utama saya adalah membeli beras dan bahan pangan. Sementara itu hal yang bukan prioritas utama adalah ketika Anda cuma ingin ganti HP baru, sedangkan HP lama Anda masih bisa bekerja dengan baik.

3. Stop pamer dan kesampingkan gengsi

Tak dapat dipungkiri bahwa rasa ingin pamer atau gengsi adalah cobaan terberat bagi Anda yang sedang berusaha menabung. Teman Anda memamerkan pakaian baru, sedangkan Anda punya perasaan “tidak mau kalah” kepada teman tersebut. Perasaan ini yang akan membuat Anda kesulitan menyisihkan uang untuk menabung.

Jika Anda benar-benar konsisten untuk menabung, kesampingkan dulu rasa gengsi atau keinginan untuk pamer. Pikirkan hal-hal menyenangkan yang bisa Anda lakukan jika kelak Anda punya uang tabungan yang banyak.

4. Belajar berhemat

Salah satu cara menabung yang baik adalah belajar untuk berhemat. Jika biasanya Anda membawa mobil untuk dicuci di car wash, kini pertimbangkan untuk mencuci mobil sendiri di rumah. Bila perlu Anda bisa naik transportasi umum untuk lebih berhemat.

Bagi orang yang boros dan gemar berbelanja, belajar untuk berhemat adalah suatu hal yang sulit. Akan tetapi, percayalah bahwa jika memiliki niat maka tidak sulit untuk belajar berhemat. Dari kebiasaan berhemat ini Anda bisa lebih pandai memilah suatu hal yang memang benar-benar perlu atau sekedar untuk memenuhi hasrat keinginan semata.

5. Jauhi kartu kredit

Kartu ajaib yang satu ini memang diincar oleh banyak orang. Kartu kredit memang bisa meningkatkan prestigedan daya beli. Apalagi banyak promo-promo menarik yang ditawarkan oleh bank-bank penerbit kartu kredit.

Namun, bila pada dasarnya Anda adalah orang yang sulit menabung dan tidak mengatur keuangan, maka sebaiknya hindari penggunaan kartu ajaib ini. Kartu kredit hanya akan membuat Anda jadi konsumtif dan tidak menabung. Alih-alih menabung, jika tidak bisa mengelola keuangan, kartu kredit malah akan membuat hutang Anda menumpuk.

6. Pisahkan dana tabungan dan dana darurat

Tabungan yang Anda kumpulkan memang bisa menjadi “penolong” pada saat yang darurat. Akan tetapi, mengingat kita tidak akan pernah tahu kapan saat darurat itu datang, sebaiknya Anda mengumpulkan uang menjadi 2 jenis, yakni dana tabungan dan dana darurat.

Bila ada keperluan yang mendesak, maka Anda bisa menggunakan dana darurat tanpa menyentuh tabungan sepeser pun. Meskipun awalnya terasa berat, tetapi tidak ada salahnya untuk membagi sebagian penghasilan Anda untuk 2 tabungan. Dana darurat dan tabungan bisa menghindari Anda untuk meminjam uang di bank atau tempat lain.

7. Catat semua pengeluaran

“Gaji saya kok cepat sekali habisnya ya? Padahal bulan ini saya merasa tidak belanja dan jalan-jalan…” Sebagian orang pasti pernah punya pikiran seperti ini. Anda pun mungkin pernah mengalami situasi di mana uang bulanan tiba-tiba sudah tinggal sedikit padahal masih pertengahan bulan.

Untuk Anda yang memang ingin menabung, sebaiknya catat semua pengeluaran sehari-hari, baik dalam nominal besar maupun kecil. Dari catatan pengeluaran harian ini Anda bisa mencermati setiap dana yang keluar. Dengan demikian, Anda pun akan jadi lebih pandai memilah suatu hal yang benar-benar penting atau tidak.

8. Hindari memegang dana tunai

Selain menghindari kartu kredit, cara menabung yang baik adalah menghindari memegang dana tunai dalam jumlah banyak. Simpan uang tabungan Anda di bank. Selain itu, Anda juga bisa menyimpan sebagian penghasilan Anda di rekening bank. Ambil uang ketika benar-benar perlu saja.

Cara sederhana ini terbukti efektif untuk mengendalikan pengeluaran Anda. Sebaiknya, pegang uang untuk 3-4 hari ke depan saja. Pastikan uang pegangan Anda tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebisa mungkin hindari belanja dengan kartu debit atau kartu kredit, kecuali jika ada promosi menarik yang menguntungkan Anda dari kedua kartu itu.

9. Menabung dalam bentuk investasi

Sudah memiliki tabungan, tapi kadang-kadang Anda tergoda untuk mengambil dana di tabungan itu? Wah, sepertinya Anda perlu menabung dalam bentuk investasi! Di era modern seperti ini, Anda dapat menginvestasikan uang simpanan Anda dalam bentuk deposito, perhiasan, atau properti.

Ketika tabungan Anda berubah menjadi bentuk investasi jangka panjang, maka Anda tidak bisa sebentar-sebentar mengambil uang Anda. Cara seperti ini cukup efektif bagi Anda yang masih tidak tahan untuk mengambil dana tabungan yang sudah Anda kumpulkan dengan susah payah.

10. Buat gol saat menabung

Punya keinginan yang mungkin saat ini belum bisa terpenuhi lantaran dana yang Anda miliki tidak cukup? Yuk, jadikan keinginan Anda tersebut sebagai gol agar Anda dapat konsisten menabung. Tak ada salahnya jika Anda semangat menabung untuk mewujudkan suatu impian.

Cara ini dapat menjadi penyemangat ketika Anda mulai putus asa dan tergoda untuk memakai uang tabungan Anda untuk keperluan lain. Apa pun keinginan Anda, buat itu menjadi gol agar Anda sukses menabung.

sumber :

https://bacaterus.com/cara-menabung-yang-baik/